Selasa, 12 Maret 2013

TEORI JEAN BALL



 
   







 Teori Jean Ball Jean ball adalah seorang  midwife dari british yang telah melakukan risetnya secara intensif terhadap kebutuhan wanita pada masa post natal, dan konsekuensinya bagi wanita yang mendapat asuhan dari berbagai unit pelayanan.

·         tujuan penelitian: mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keadaanemosi ibu dalam pelayanan maternitas.
·         hasil penelitian: terdapat tiga faktor yang mempengaruhi keadaan emosional ibu saat postpartum, yaitu:


1.      kepribadian ibu.
2.      dukungan dari keluarga/lingkungan sosial.
3.      layanan yang di berikan oleh petugas layanan maternitas.
4.      Ball mengemukakan teori kursi goyang/deck chair yang terdiri dari 3 elemen yaitu:


a.    Pelayanan maternitas
b.    Pandangan masyarakat terhadap keluarga.
c.    c. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian keluarga.

v  Ketiga elemen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1)      Dasar kursi dibentuk oleh pelayanan kebidanan yang berpijak pada pandangan masyarakat tentang keluarga.
2)      Topangan kanan kiri adalah kepribadian wanita, pengalaman hidup
3)      Topangan tengah (yang menyangga kursi dari belakang kanan-kiri ) adalah keluarga dan support system
4)      Tempat duduk menggambarkan kesejahteraan maternal, yang tergantung pada efektifitas elemen-elemen sebagai berikut.
Hal ini terjadi karena perubahan setelah melahirkan. Jean Ball mengemukakan 2 teori yaitu:
a.       Teori Stres
b.      Teori Dasar

Ø  Jean Ball memiliki sebuah hipotesa yaitu respon emotional wanita terhadap perubahan yang terjadi bersamaan dengan kelahiran anak yamempengaruhi personality seseorang dan dengan dukungan yang berarti mereka mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Persiapan yang telah di lakukan bidan pada masa postnatal akan mempengaruhi respon emotional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut. Kesejahteraan wanita setelah melahirkan tergantung pada personality dan kepribadian, sistem dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas. Teori Jean Ball tersebut memiliki tujuan yaitu agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu secara fisik maupun psikologis. Psikis dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tapi juga proses emosional agar tujuan akhir memenuhi kebutuhan untuk menjadi orang tua terpenuhi. Persiapan yang dilakukan bidan pada masa PP akan mempengaruhi respon emosional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut.
Ø  Faktor yg pengaruhi keseimbangan emosional menurut Jean Ball

        Faktor masukan

1.      Perasaan rendah diri sehubungan dengan pandangan negative terhadap akibat menyusui.
2.      Seseorang tidur selama di rumah sakit
3.      Nasehat bila terjadi konflik.
Faktor yg mempengaruhi kebahagiaan ibu menurut Jean Ball :                                         1. Persepsi dan dukungan keluarga pada hari kelahiran.                                                   2. Rasa percaya diri ibu.
3. Skala kecemasan.
4. Mendukung pemberian ASI.
5. Semua lingkungan mendukung.
6. Rencana asuhan ibu.
7. Pemantauan ibu pada tingkat perkembangan bayi.                                                           
8. Tanggapan terhadap diri ibu pada hari ke 7 PP dalam menyusui.
9. Memberi ASI dalam 1 jam PP.
10. Kala IV persalinan.
v  Konsep teori Jean Ball :
• Women / Wanita: Ball memusatkan perhatiannya thd perkembangan emosional, sosial + psikologis wanita dlm proses melahirkan
• Heath / kesehatan:Merupakan pusat dari model Ball. Tujuan dari post natal care agar wanita manita mampu menjadi seorang ibu.
• Environment / Lingkungan: Lingkungan sosial dan organisasi dalam sistim dukungan dan pelayanan perawatan postnatal
• Midwifery / Kebidanan : Penelitian asuhan post natal misalnya kurang efektif karena kurang pengetahuan tentang kebidanan
• Selft: Peran bidan dalam meyakinkan wanita dalam perannya sebagai seorang ibu




Disusun oleh: 
Kelompok 5
  
1.    Ana amelia
2.    Elsa ramadani
3.    Ika dananda
4.    Retno patimah
5.    Siska juarningsih
6.    Riski novita bela
meti purwanti

 

Jumat, 08 Maret 2013

Teori Ela Joy Lehrman dan Morten


A.     TEORI YANG MEMPENGARUHI MODEL KEBIDANAN
1.       TEORI ELA JOY LEHRMAN
lerhman mengharapkan bidan dapat melihat semua aspek dalam memberikan asuhan pada ibu hamil dan bersalin, lehrman dan morten mengemukakan delapan konsep penting dalam pelayanan antenatal:
·Asuhan kebidanan yang berkesinambungan (continuity care)
·Keluarga sebagai pusat kebidanan (family centered care)
·Pendidikan dan konseling merupakan sebagian dari asuhan
·Tidak ada intervensi dalam asuhan kebidanan
·Keterlibatan dalam asuhan kebidanan
·Advokasi dari pelayanan kebidanan
·Waktu
Asuhan yang parsipasif dalam konteks pelayanan kebidanan di UK dibahaskan sebagai pilihan dan kontrol dari si wanita yang dilayani (choise and control on the part of the woman ). Hal ini dimaksudkan sebagai pengkajian dan merencanakan program.
2.       Morten
Morten (1991) menambahkan 3 macam dalam teori lehrman.
1.       Teknik teurapetik
Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan, misalnya:
a)      Mendengar aktif
b)      Mengkaji
c)       Klasifikasi
d)      Humor
e)       Sikap yang tidak menuduh
f)       Pengakuan
g)      Fasilitasi
h)      Pemberian izin


·         Pemberdayaan (enpowerment)
Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan, bidan melalui penampilan dan pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengkoreksi, memvalidasi, menilai dan memberi dukungan.

·         Hubungan dengan sesama (rateral relationship)
Menjalin hubungan yang baik dengan pasien, bersikap terbuka, sejalan dengan pasien, sehingga bidan dan pasien terlihat akrab. Misalnya sifat empati dan membagi pengalaman.

Lehrman dan Morten, memberikan suatu model praktik kebidanan yang secara jelas menunjukkan area praktik kebidanan.


Kelompok 4:

·         Afita Rahayu            
·         Cristy Susanti                       
·         Dewi Kartika            
·         Elisabeth Iin Thania
·         Patmawati                
·         Siska                          
·         Suzan Ariani             









Senin, 04 Maret 2013

TEORI RAMONA T.MERCER


Biografi RAMONA T. MERCER
    RAMONA T. MERCER adalah seorang perawat yang sangat “concern” terhadap proses persalinan . Beliau bekerja dengan pengaruh dari Reva Rubin yang merupakan profesor keperawatan maternitas pada Universitas Program Doctoral dimana Mercer melakukan studinya .

Teori RAMONA T. MERCER
      Pada teorinya , beliau lebih menekan kan pada sters ante partum ( sebelum persalinan ) dalam pencapaian peran Ibu . Pokok pembahasan dalam teori Ramona Mercer adalah :
a.      Efek Stres Ante Partum
Yang di maksud stres ante partum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative dari hidup seseorang . Perubahan yang di alami oleh ibu , selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan sters ante partum .
Tujuan asuhan : memberi dukungan selama hamil untuk mengurangi ketidak percayaan diri seorang wanita .

Penelitian Mercer menunjukan ada 6 faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu , yaitu :
1.      Hubungan Inter Personal
2.      Peran Keluarga
3.      Stres Ante Partum
4.      Dukungan sosial atau support
Dari faktor social support ini , Mercer mengindentifikasikan adanya 4 faktor pendukung :
a.      Emmotional support
Yaitu perasaan mencintai , penuh perhatian , percaya dan mengerti
b.      Informational support
Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu .
c.       Physical support
Contoh nya dengan membantu merawat bayi
d.      Appraisal support
Ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi diri nya sendiri dalam pencapaian peran ibu .  
5.      Rasa percaya diri
6.      Penguasaan rasa takut dan ragu

b.      Pencapaian Peran Ibu
Menjadi seorang ibu , berarti memperoleh identitas baru yang membutuhkan pemikiran identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penguraian yang lengkap tentang diri sendiri (Mercer , 1986 )
Peran Ibu di capai dalam kurun waktu tertentu , di mana ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk peran dalam mengekspresikan kepuasan dan penghargaan .
Mercer menegaskan bahwa umur , tingkat pendidikan , status perkawinan dan status ekonomi adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaian peran ibu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian peran adalah sebagai berikut :
1.      Faktor Ibu
Ø  Ukur ibu pada saat melahirkan
Ø  Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali
Ø  Dukungan sosial
Ø  Status kesehatan ibu
Ø  Sifat pribadi
Ø  Memisahkan ibu dari anak nya secepatnya
2.      Faktor Bayi
Ø  Temperament
Ø  Kesehatan bayi

3.      Faktor Lain
Ø  Status perkawinan
Ø  Status ekonomi


v  4 Tahap dalam pencapaian peran ibu menurut Mercer :
1.      Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu , dengan mempelajari segala sesuatu yang di butuhkan untuk menjadi seorang ibu .
2.      Formal
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya , dan bimbingan peran di butuhkan sesuai dengan kondisi nya .
3.      Informal
Dimana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan peran nya .
4.      Personal
Merupakan peran terakhir , dimana wanita telah mahir melakukan perannya sebagai seorang ibu .

v  Peran bidan yang di harapkan Mercer dalam teori nya adalah :
·         Membantu wanita dalam melaksanakan tugas nya dalam adaptasi peran fungsi ibu .
·         Mengidentifikasi faktor apa yang mempengaruhi peran ibu dan kontribusi dari stress ante partum .


Kelompok 2
1.      Ami Nisa’ul Fitri
2.      Ayuk Purwandari
3.      Nova Listyana
4.      Olsa Virginia
5.      Paryamtinah 
6.      Sri Jadmiyati 
7.    Ratih Nur andriani